Jumat, 06 Desember 2013

JUST PASSED

 Aku sering menenga kalau Hari Jum’at adalah hari yang paling afdal dalam seminggu. Allah Subhanahu wa Ta`ala telah mengkhususkannya untuk kaum muslimin yang belum pernah diberikan kepada umat-umat sebelumnya sebagai karunia dan pemuliaan terhadap umat ini. Pada hari tersebut terdapat ibadah-ibadah yang khusus. Bahkan adaDalil-dalil yang menyebutkan keutamaannya dan sunnah-sunnah serta kewajiban yang diperintahkan dalam rangka memuliakan hari Jum’at seperti  Bersumber dari Abu Hurairah radliallahu `anhu bahwa Rasulullah SAW mengatakan: “Sebaik-baik hari yang terbit padanya matahari adalah hari Jum’at. Pada hari itu diciptakan Adam alaihis salam, dimasukkan dan dikeluarkan dari syurga pada hari itu dan kiamat akan terjadi pada hari Jum’at pula.” (HR. Muslim, Abu Dawud, An-Nasa’i, Tirmidzi dan disahihkannya. Lihat Fiqhus Sunnah oleh Sayyid Sabiq bab Jum’ah).
Bahkan aku tidak meragukan hal ini, secuil pun...
But...I was so tired today. Bisa dibilang hari jumat ku minggu ini tiak mubarok dan barokah bagiku..
Dimulai dari salah satu obat pencahar, yang bisa dikatakan terlalu manjur sampai - sampai cacing  perut ku dan bakteri dalam usus - ususku menjadi hiperaktif, disusul dengan peristiwa yang tak akan aku lupakan, kalau perlu ku buat memo dalam ukuran spanduk,Hancurnya presentasi ASKEP keperawatan jiwa ku, dengan sumber masalah rusaknya file ku karena virus - virus entalah apa namanya....

Agrghh >,<

Klimaksnya sore ini saat tutorial keperawatan keluarga.Dosen terkadang bisa merenggut nyawa seseorang. Aku kan telat karena ada kuliah,, bukan inginku dan mauku. Itu lah komentarku saat tutorial. >,
 Sepertinya salah jika aku menyalahkan hari jumat, hari jumat tidak salah. Sikap ku yang harus ku perbaiki...
  Bukannya ...Daun yang jatuh tak pernah membenci angin, dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan, mengikhlaskan semuanya.

Bahwa hidup harus menerima, penerimaan yang indah. Bahwa hidup harus mengerti, pengertian yang benar. Bahwa hidup harus memahami, pemahaman yang tulus.

Tak peduli lewat apa penerimaan, pengertian, pemahaman itu datang. Tak masalah meski lewat kejadian yang sedih dan menyakitkan. Biarkan dia jatuh sebagaimana mestinya. Biarkan angin merengkuhnya, membawa pergi entah kemana.”

Fighting Elya^ ___^




    

Tidak ada komentar: