16 Nov 2013
Sepotong Kisah di Pinggir Jalan
(" Ya Alloh...terima kasih yaa mba, terima kasih. " )
Iya bu sama - sama, jawab ku lirih menahan air mata. Senang , ada perasaan lega. Meski hanya 2 toples biskuit, tapi semoga ini bermanfaat buat ibu dan anaknya tsb.
Saya tidak bisa membayangkan jika saya ada diposisi mereka. Ini membuat saya ingat kepada orangtua, bekerja keras siang dan malam demi. Betapa kurangnya rasa syukur saya pada Sang Pemberi Rezeki dan Kurangnya saya berterima kasih pada orang tua.
Ada yang menarik perhatian pagi ini. Bertemu dengan sesosok ibu dengan anaknya yang tidur di emperan toko kos dilantai bawah. saya ada dilantai atas / bawah. Sebenernya saya ingin membuang sampah, dan tak sengaja bertemu mereka. Pertama kali melihat, saya tertegun, menelan ludah.Kuat sekali ibu dan anaknya itu tidur diluar tanpa alas di tengah hujan semalam. Miris sekali melihatnya...
Berbagai spekulasi muncul di otak saya ini. Pasti ibu dan anak itu lapar, pasti mereka kedinginan, pasti mereka bingung setelah ini mau kemana lagi untuk berteduh dan bernaung dari hujan dan teriknya panas matahari di kala siang.
Tanpa berpikir panjang, segera kupercepat langkah kaki ku untuk menaikki anak tangga. Saya ingat ada lumayan banyak biscuit di kamar kos. Segera kumasukan plastik hitam 2 toples biskuit. Tanpa menunggu lama,segera kulangkahkan lagi kaki untuk turun. Dan.... betapa senangnya hati ini melihat secercah senyum mengembang dari bibir ibu yang mulai merenta itu.
Berbagai spekulasi muncul di otak saya ini. Pasti ibu dan anak itu lapar, pasti mereka kedinginan, pasti mereka bingung setelah ini mau kemana lagi untuk berteduh dan bernaung dari hujan dan teriknya panas matahari di kala siang.
Tanpa berpikir panjang, segera kupercepat langkah kaki ku untuk menaikki anak tangga. Saya ingat ada lumayan banyak biscuit di kamar kos. Segera kumasukan plastik hitam 2 toples biskuit. Tanpa menunggu lama,segera kulangkahkan lagi kaki untuk turun. Dan.... betapa senangnya hati ini melihat secercah senyum mengembang dari bibir ibu yang mulai merenta itu.
(" Ya Alloh...terima kasih yaa mba, terima kasih. " )
Iya bu sama - sama, jawab ku lirih menahan air mata. Senang , ada perasaan lega. Meski hanya 2 toples biskuit, tapi semoga ini bermanfaat buat ibu dan anaknya tsb.
Saya tidak bisa membayangkan jika saya ada diposisi mereka. Ini membuat saya ingat kepada orangtua, bekerja keras siang dan malam demi. Betapa kurangnya rasa syukur saya pada Sang Pemberi Rezeki dan Kurangnya saya berterima kasih pada orang tua.
Bertemunya saya dengan ibu dan anaknya tsb bukanlah suatu kebetulan pagi ini. Ini adalah rencana Alloh yang sengaja mempertemukan saya dengan beliau dan anaknya. Membuka hati saya agar menjadi pribadi yang ringan untuk selalu bersedeqah, tidak peduli sedikit atau banyak.Karena yang terpenting adalah niatan ikhlas dan tulus kita dalam memberi. Dan tidak peduli dalam keadaan apa kita sekarang,miskin, sederhana atau kaya .
Bukankah semakin indah jika kita saling berbagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar